Gonorrhea
- Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini.
- Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
- Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.
- Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.
Pengertian Kencing
nanah (Gonorrhea)
Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan
dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva).
Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama
kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Gejala
Pada pria, gejala awal gonore
biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal
sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian
diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita,
gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan
diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan
seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi
beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk
berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat
menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung
telur, uretra, dan rektum serta
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan
seks melalui anus (anal sex) dapat
menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di
sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak
merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui
mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan
menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya
infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan
nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi
mengenai mata, maka bisa menyebabkan
terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa
terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi
pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak
diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Diagnosis dan pengobatan
Diagnosis penyakit gonore
didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah untuk menemukan
bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan
bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.
Gonore biasanya diobati
dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan
pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya
diberikan doksisiklin atau amoxilin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran
darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik
intravena (melalui pembuluh darah atau infus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar